Kedungmaling – Hari ini, Sabtu 17 Mei 2014 telah sukses dihelat acara perpisahan MTs-MA Darul Hikmah yang bertajuk “Pisah Kenang Siswa Darul Hikmah”. Acara dimulai pada 07.30 selesai 11.30. Kemasan acara yang belia dan jenaka membuat acara ini begitu meriah dan penuh dengan tawa. Beberapa konsep penampilan dirangkai sedemian rupa sehingga tiap detiknya disambut tawa oleh para hadirin, bahkan para guru. Selebihnya adalah penampilan yang sarat renungan.
Penampilan pertama dipersembahkan oleh siswa-siswa dari jurusan IPS. Kombinasi aneka aliran dance mereka suguhkan dengan apik, dan menuai respon yang gegap gempita dari para hadirin. Penampilah kedua tidak kalah seru. Para siswi dari kelas IX menampilkan drama bilingual, yang bertemakan si Kaya dan si Miskin. Dipenuhi dengan nyanyian edukatif berbahasa Arab dan Inggris, drama yang semi musikal ini sempat membuat dewan guru yang hadir berdecak kagum. Drama dimulai dengan adegan belajar-mengajar di dalam kelas yang penuh warna, ditaburi konflik berupa pertengkaran khas remaja, dan diakhiri dengan adegan saling berpelukan yang penuh nuansa perdamaian dan persahabatan.Penampilan ketiga adalah sebuah drama dengan percakapan-percakapan berbahasa Arab-Inggris, namun kali ini para penyajinya adalah anak-anak MA. Drama yang cukup panjang ini menyampaikan pesan sosial agar kita tidak membeda-bedakan status sosial, khususnya antara golongan berpunya dan golongan miskin, dan merupakan versi lain dari drama sebelumnya. Yang paling meriah adalah penampilan yang dibawakan oleh Ust. Abdul Kholiq. Atas permintaan beliau sendiri, beliau menembangkan satu buah lagu bertemakan cinta dan mendapat tanggapan luar biasa meriahnya dari para hadirin. Banyak yang mengabadikan penampilan sang Ustadz dalam bentuk foto dan video.
Penampilan selanjutnya adalah paduan suara, dengan persembahan dua buah lagu. Lagu yang dinyanyikan, antara lain berjudul Mars Darul Hikmah, mengajak hadirin untuk mengingat kembali MOS, dimana para siswa baru dikenalkan dengan Darul Hikmah dan diajak menyanyikan lagu Mars Darul Hikmah bersama-sama.
Penampilan ditutup dengan komedi magis. Seorang siswa berdandan layaknya Deddy Corbuzier memerintahkan beberapa orang siswa yang telah dipersiapkan untuk duduk pada sederet kursi. Dengan instruksi khas seorang ahli hipnotis, mereka diminta untuk memejamkan mata, lalu mengikuti perintah-perintah jenaka yang diberikan oleh sang Peniru Deddy.
Selesai sesi penampilan, Pak Ahmad Fatoni naik panggung, memberikan wejangan dan komentar singkat terhadap acara. Beliau mengapresiasi acara pagi hari ini, atas antusiasme besar dari para panitia dan hadirin, sampai-sampai semua orang dibikin tertawa tanpa sempat “mingkem”. Tak lupa beliau mengajak para calon alumni MTs. Darul Hikmah agar melanjutkan di MA Darul Hikmah. Sebab, apa yang didapat selama MTs. masih jauh dari cukup untuk dijadikan bekal menghadapi kehidupan di luar sekolah. Terlebih, sekolah di luar yang tidak berbau pesantren tidak menyediakan pendidikan tajwid secara memadai, dan tidak mengajarkan khazanah ilmiah pesantren, yang semakin menemukan relevansinya di zaman sekarang. Pelajaran-peljaran seperti Nahwu dan Shorof pun masih belum sempurna, belumfinish jika hanya diambil dari hanya tiga tahun di MTs. Oleh karena itu, agar ilmu yang didapat sempurna, melanjutkan di MA Darul Hikmah bukan lagi sebuah pilihan, namun menjadi keharusan.
Acara kemudian ditutup dengan do’a, yang dipimpin oleh Ustdz Agus Imam Syafi’i. Do’a yang beliau panjatkan antara lain agar seluruh santri dan siswa Darul Hikmah diberikan ilmu yang bermanfaat, keluarganya diberikan ketetapan hati dan iman, dilancarkan rejeki, dan masih banyak lagi. Sebelum doa diakhiri, Gus Syafi’ memandu para hadirin untuk bersama-sama melantunkan sholawat “Ya Robbi bil mushtofa balligh maqoshidana …”. Ya Robb, dengan berwasilah kepada Nabi Muhammad sang Terpilih, sampaikanlah kami pada cita-cita kami dan ampunilah dosa-dosa kami yang telah kami lakukan… (Af)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar